Kamis, 08 April 2010

Self Concep


Self consep Adalah
Semua persepsi kita terhadap aspek diri yang meliputi aspek fisik, sosial,
psikologis, yang didasarkan pada PENGALAMAN dan INTERAKSI dengan orang lain

Proses Perkembangan Self Concept
Pengalaman kita secara Situasional
P.Pendidikan, P.Kerja,P.Berbisnis,P.Spiritual diterima atau ditolak oleh kita
Ketika kita berinteraksi dengan orang lain maka sebenarnya kita sudah saling mempengaruhi, disinilah selef consep itu berfungsi dan berkembang.

Faktor2 yang Mempengaruhi
Perkembangan Self Concept Customer Service
1.0Penilaian terhadap Diri Sendiri misal hebat,pinter,supel
2. Reaksi & respon orang lain misal sombong, sok pintar dll
3. Aspek peran Customer Service, Misal pebisnis,pejabat pemerintah dll
4. Kelompok Rujukan, misal politik dan olahraga

Saya sebagaimana saya
Saya sebagaimana yang saya pikir tentang saya
Saya sebagaimana orang lain berpikir ttg saya
Saya sebagaimana yang saya pikir tentang orang lain memandang saya
Saya seperti yg saya pikir ttg saya yang seharusnya
Saya sebagaimana yg saya pikir menurut saya tentang apa yang menjadi seharusnya saya
1 – Semakin tinggi SC (+) kita, maka semakin positif komunikasi kita terhadap orang lain.
2 – Semakin banyak komentar-komentar positif yang ditujukan pada diri kita, maka keseluruhan SC kita semakin positif hal ini akan membentuk komunikasi kita pada orang lain semakin positif.
3. Semakin banyak peran yang kita mainkan dan dianggap positif oleh orang lain, maka semakin positif SC kita.
4. Semakin banyak kelompok rujukan yang menganggap diri kita positif, maka semakin positif SC kita.

Fungsi self consep

1. Meramal tentang tingkah laku kita
Berperilaku atau berpenampilan agar orang lain tau tentang self concep saya
2. Menyaring pesan yang masuk
Menyaring semua informasi yang masuk agar kita tidak salah dalam memaknakan pesan yang masuk dan salah dalam mengambil keputusan ini juga memperkuat SC kita
3. Memilih perkataan dan nada suara
Semua komunikasi kita harus dikontrol dengan baik seperti nada suara,intonasi kehati-hatian dalam berbicara jelas dan tegas.
4. Sebagai perantara pesan yang sifatnya competitif dlm diri kita
Tidak larut dalam pujian dan hinaan karena semua pujian dan hinaan hakekatnya dalah sama saja tergantung darimana kita menyikapi keduanya karena masing -masing mempunyai implikasi.

KONSEP DIRI POSITIF
1. Yakin terhadap kemampuannya untuk mengatasi masalah
2. Menyadari adanya perbedaan individu (setiap orang punya perasaan,perilaku dan keinginan masing2)
3.Mampu melihat kekurangan2 dirinya dan berusaha memperbaikinya
4.Mampu tampil secara utuh dlm berbagai kegiatan /pekerjaan
5.Peka thd kebutuhan orang lain
6.Selalu tetap positif walaupun berada dalam lingkungan yg negatif
7.Merasa setara dgn orang lain
8.Menerima pujian tanpa rasa malu

KONSEP DIRI NEGATIF
Tidak tahan terhadap kritik
Kaku terhadap pendapatnya sendiri yang secara logika keliru
Hiperkritis thd orang lain (Suka mengeluh, mencela, atau meremehkan pihak lain)
Tidak suka mengungkapkan penghargaan terhadap kelebihan orang lain
Pesimis terhadap kompetisi
Menghindari dialog terbuka
Terlalu responsif terhadap pujian
Cenderung merasa tidak disukai orang lain

CIRI KOMUNIKASI ANTARPRIBADI
Melibatkan perilaku melalui pesan verbal dan nonverbal.
Melibatkan pernyataan/ungkapan yang spontan, scripted, dan contrived.
Bersifat dinamis, bukan statis.
Melibatkan umpan balik pribadi, hubungan interaksi, dan koherensi (pernyataan pesan yang harus berkaitan).
Dipandu oleh tata aturan yang bersifat intrinsik dan ekstrinsik.
Meliputi kegiatan dan tindakan.
Melibatkan persuasi.






Selasa, 06 April 2010

ciri-ciri KAP

CIRI-CIRIKomunikasi Antarpersona
J.Dan & DeVito

1. Adanya situasi yang dialogis (sharing)dalam banyak hal, misal : informasi, kesedihan, kegembiraan, dll.
2.Pesan dapat berbentuk verbal + nonverbal
3.Dapat dilakukan secara tatap muka maupun tidak (misal : melalui telephone).
4.Yang terlibat paling sedikit dua orang (Sumber dan penerima) atau mungkin juga sekelompok kecil individu
5.Terjadi Umpan Balik secara langsung baik sengaja maupun tidak


CIRI-CIRIKomunikasi Antarpersona

Spontanitas, terjadi sambil lalu dengan media utama adalah tatap muka.
Tidak mempunyai tujuan yang ditetapkan terlebih dahulu.
Terjadi secara kebetulan diantara peserta yang identitasnya kurang jelas.
Mengakibatkan dampak yang disengaja dan tidak disengaja.
Berbalas-balasan.
Mempersyaratkan hubungan paling sedikit dua orang dengan hubungan yang bebas dan bervariasi, ada keterpengaruhan.
Harus membuahkan hasil, dan
Menggunakan lambang-lambang yang bermakna.

Tidak semua interaksi, relasi diantara dua orang dapat digolongkan sebagai komunikasi antarpribadi. Ada tahap-tahap tertentu dalam interaksi antara dua orang harus dilewati agar suatu bentuk interaksi tersebut berkembang menjadi komunikasi antarpribadi.


John Powel : Lima taraf kedalaman dalam komunikasi

Taraf ke lima adalah Basa-basi
Taraf ke empat adalah membicarakan orang lain
Taraf ke tiga adalah menyatakan gagasan dan pendapat
Taraf ke dua adalah taraf hati dan perasaan
Taraf pertama adalah hubungan puncak

JENIS-JENIS HUBUNGAN ANTARPRIBADI

Tahap Perkenalan
Tahap Persahabatan
Tahap Keakraban/keintiman
Tahap Hubungan Suami Istri
Tahap Hubungan Orang Tua dengan Anak
Tahap Hubungan Persaudaraan

Menyampaikan pesan dalam KAP

Pesan bisa verbal atau non verbal
Unsur pesan dalam KAP, 1.Ada lambang,2 Ada hal yang dilambangkan(rujukan),3. interpretatif agar lambang bermakna
Setiap perilaku mempunyai potensi menjadi pesan komunikasi(we can not not comunication)
Demensi isi dan hubungan

Pesan komunikasi berlangsung dalam berbagai tingkatan kesengajaan(dari yang tidak disengaja sampai pada yang direncanakan)
Terjadi dalam konteks ruang dan waktu
Bersifat sestimik
Bersifat Irreversible

Memaknakan pesan secara Denotatif dan Konotatif
Secara Denotatif adalah arti yang sesuai kamus
Secara Konotatif makna yang tidak sebenarnya.
Contoh: Makan Asam Garam

Bentuk perilaku screpted
Reaksi emosi manusia terhadap pesan dilakukan melalui proses belajar sehingga kita menyebutnya perilaku karena kebisaan
Contohnya: Makna konotasi
Bentuk Perilaku Contrived didasari atas pertimbangan kognitif, perilaku yang didasari atas perimbangan akal

Hasil koherensi
Koherensi adalah terciptanya benang merah atau jalinan antara pesa-pesan verbal dan non verbal yang telah dinyatakan, sedang dinyatakan dan akan dinyatakan oleh orang.

Self Concept bagi Efektivitas Komunikasi