CIRI-CIRIKomunikasi Antarpersona
J.Dan & DeVito
1. Adanya situasi yang dialogis (sharing)dalam banyak hal, misal : informasi, kesedihan, kegembiraan, dll.
2.Pesan dapat berbentuk verbal + nonverbal
3.Dapat dilakukan secara tatap muka maupun tidak (misal : melalui telephone).
4.Yang terlibat paling sedikit dua orang (Sumber dan penerima) atau mungkin juga sekelompok kecil individu
5.Terjadi Umpan Balik secara langsung baik sengaja maupun tidak
CIRI-CIRIKomunikasi Antarpersona
Spontanitas, terjadi sambil lalu dengan media utama adalah tatap muka.
Tidak mempunyai tujuan yang ditetapkan terlebih dahulu.
Terjadi secara kebetulan diantara peserta yang identitasnya kurang jelas.
Mengakibatkan dampak yang disengaja dan tidak disengaja.
Berbalas-balasan.
Mempersyaratkan hubungan paling sedikit dua orang dengan hubungan yang bebas dan bervariasi, ada keterpengaruhan.
Harus membuahkan hasil, dan
Menggunakan lambang-lambang yang bermakna.
Tidak semua interaksi, relasi diantara dua orang dapat digolongkan sebagai komunikasi antarpribadi. Ada tahap-tahap tertentu dalam interaksi antara dua orang harus dilewati agar suatu bentuk interaksi tersebut berkembang menjadi komunikasi antarpribadi.
John Powel : Lima taraf kedalaman dalam komunikasi
Taraf ke lima adalah Basa-basi
Taraf ke empat adalah membicarakan orang lain
Taraf ke tiga adalah menyatakan gagasan dan pendapat
Taraf ke dua adalah taraf hati dan perasaan
Taraf pertama adalah hubungan puncak
JENIS-JENIS HUBUNGAN ANTARPRIBADI
Tahap Perkenalan
Tahap Persahabatan
Tahap Keakraban/keintiman
Tahap Hubungan Suami Istri
Tahap Hubungan Orang Tua dengan Anak
Tahap Hubungan Persaudaraan
Menyampaikan pesan dalam KAP
Pesan bisa verbal atau non verbal
Unsur pesan dalam KAP, 1.Ada lambang,2 Ada hal yang dilambangkan(rujukan),3. interpretatif agar lambang bermakna
Setiap perilaku mempunyai potensi menjadi pesan komunikasi(we can not not comunication)
Demensi isi dan hubungan
Pesan komunikasi berlangsung dalam berbagai tingkatan kesengajaan(dari yang tidak disengaja sampai pada yang direncanakan)
Terjadi dalam konteks ruang dan waktu
Bersifat sestimik
Bersifat Irreversible
Memaknakan pesan secara Denotatif dan Konotatif
Secara Denotatif adalah arti yang sesuai kamus
Secara Konotatif makna yang tidak sebenarnya.
Contoh: Makan Asam Garam
Bentuk perilaku screpted
Reaksi emosi manusia terhadap pesan dilakukan melalui proses belajar sehingga kita menyebutnya perilaku karena kebisaan
Contohnya: Makna konotasi
Bentuk Perilaku Contrived didasari atas pertimbangan kognitif, perilaku yang didasari atas perimbangan akal
Hasil koherensi
Koherensi adalah terciptanya benang merah atau jalinan antara pesa-pesan verbal dan non verbal yang telah dinyatakan, sedang dinyatakan dan akan dinyatakan oleh orang.
Self Concept bagi Efektivitas Komunikasi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar